Obligasi BCA dapat dijadikan salah satu opsi bagi kalian yang ingin memulai berinvestasi, khususnya jika memiliki target investasi dalam jangka panjang. Sebab, salah satu keuntungan investasi obligasi adalah menawarkan imbal hasil dengan jumlah tetap.
Itulah mengapa, banyak diantara investor yang memilih obligasi agar bisa mendapatkan keuntungan yang stabil, sepanjang tenor waktu mereka menanam modal.
Nah, untuk mengetahui penjelasan selengkapnya mengenai Obligasi BCA beserta informasi yang lainnya, yuk simak artikel dibawah ini hingga tuntas.
Obligasi BCA
Investasi di pasar modal di BCA bukan hanya saham saja. Ada juga surat utang atau yang biasa disebut dengan obligasi. Sayangnya, belum banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Obligasi BCA merupakan salah satu instrumen investasi BCA yang cukup menjanjikan dan menariknya memiliki risiko yang relatif rendah dalam praktiknya.
Untuk memulai investasi, kalian bisa memanfaatkan obligasi ini secara langsung maupun bisa juga melalui reksa dana pendapatan tetap.
Namun sebelum berinvestasi, sebaiknya cari tahu terlebih dulu mengenai apa itu obligasi. Obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari 1 tahun yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi.
Surat utang ini memiliki imbalan tertentu yang membuatnya menjadi investasi menarik. Biasanya perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut sedang mencari pembiayaan.
Nah, dana yang sudah terkumpul dari penjualan obligasi tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk pembiayaan proyek atau ekspansi bisnis.
Dengan arti lain, kalian memberikan pinjaman kepada bank BCA dengan harapan mendapatkan imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
Jenis Obligasi BCA
Dilansir dari website resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, terdapat 3 jenis obligasi yakni Obligasi Pemerintah, Obligasi Korporasi, dan Obligasi Ritel.
Bank BCA sendiri menghadirkan Obligasi Pemerintah untuk para nasabahnya yang ingin berinvestasi.
Obligasi Pemerintah adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah. Ada 2 jenis surat berharga tersebut yakni Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara.
Pembayaran bunganya dan pokoknya pun bisa dilakukan dalam mata uang rupiah atau valuta asing. Adapun berikut penjelasan dari masing-masing surat berharga.
1. Surat Utang Negara
Surat Utang Negara adalah Surat Pengakuan Utang yang dibayarkan bunga dan pokoknya oleh Negara Indonesia dalam mata uang rupiah atau valuta asing.
Ada jenis obligasi berdasarkan pembayarannya. Untuk pembayaran dalam mata uang rupiah, ada 3 jenis yakni Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), serta Fixed Rate (FR).
Sementara untuk pembayaran dalam valuta asing ada 1 jenis saja yaitu Obligasi Negara Valas (INDON).
2. Surat Berharga Syariah Negara
Surat Berharga Syariah Negara adalah surat berharga negara yang diterbitkan dengan prinsip syariah. Pembayaran yang dilakukan juga bisa dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Terdapat 3 jenis SBSN dalam pembayaran rupiah yakni Sukuk Negara Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), dan Project Based Sukuk (PBS). Sementara untuk pembayaran valuta asing ada Obligasi Negara Valas.
Kelebihan Dan Kekurangan Obligasi BCA
Sama seperti instrumen investasi yang lainnya, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan dari obligasi, seperti yang akan dibahas melalui penjelasan dibawah ini :
Kelebihan Obligasi BCA
Obligasi BCA memiliki banyak kelebihan yang membuat banyak orang beralih berinvestasi pada instrumen yang satu ini. Berikut diantaranya :
1. Investasi lebih aman
Tak dapat dipungkiri, bahwa investasi obligasi adalah investasi yang keamanannya lebih terjamin jika dibanding dengan jenis instrumen yang lainnya.
Sebab transaksi pembayarannya sudah dijamin oleh UU No. 24 Tahun 2002. Keamanan tersebut berlaku terutama jika kalian melakukan investasi pada obligasi yang dikeluarkan negara.
Kelebihan inilah yang menjadi salah satu alasan banyak orang mengapa memilih investasi obligasi meskipun tetap harus memikirkan kekurangan lainnya.
2. Memperoleh Capital Gain
Jika pembaca memilih obligasi, kalian memperoleh capital gain jika obligasi dijual dengan harga yang lebih tinggi dari pembelian.
3. Bebas Biaya Transfer
Jika kalian memilih obligasi jenis SBR, ST, ORI, SR, FR, PBS, INDON, dan INDOIS, maka akan terbebas dari biaya transfer kupon / imbalan.
4. Dapat Dijadikan Agunan
Investasi obligasi di BCA bisa dijadikan agunan. Namun ketentuan ini dikhususkan untuk Nasabah Prioritas dan Solitaire.
Bagi obligasi ORI dan SR bisa dijadikan sebagai Agunan Kredit Lokal, Time Loan Revolving, Installment Loan, dan Personal Loan.
5. Partisipasi Nasional
Dengan membeli obligasi BCA, kalian dapat berkesempatan untuk menjadi partisipan dalam mendukung pembangunan negara Indonesia.
Kekurangan Obligasi BCA
Selain mengetahui kelebihan investasi obligasi, sebaiknya kalian juga perlu memahami kekurangannya agar bisa mempertimbangkannya dengan lebih matang.
Adapun sejumlah kekurangan dari investasi obligasi BCA adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Bunga Tergantung dari Nilai Pasar Keuangan
Kekurangan obligasi yang selanjutnya adalah tingkat bunga yang dijanjikan perusahaan penerbit kepada investor dapat tergantung dari nilai pasar keuangan.
Oleh sebab itu, jika harga obligasi di pasar keuangan saat ini mengalami kenaikan, maka tingkat bunganya juga akan menurun, begitupun sebaliknya.
2. Dana Obligasi Tidak Dapat Dicairkan Setiap Saat
Meskipun memiliki keuntungan dari kupon yang dibayarkan secara rutin, kekurangan dari obligasi yang terakhir adalah dana dari hasil bunga obligasi tidak bisa dicairkan setiap saat.
Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan investasi saham BCA, di mana kalian bisa mencairkannya kapanpun. Jika tertarik dengan saham BCA, silahkan kunjungi artikel mengenai cara membeli saham BCA.
3. Risiko Likuiditas
Maksud dari Risiko Likuiditas ini adalah obligasi yang kalian miliki bisa saja sulit dijual atau tidak likuid di pasar sekunder. Hal ini bisa saja terjadi karena sedikitnya minat investor akan investasi obligasi.
Nah, itulah sederet informasi mengenai Obligasi BCA. Meskipun memiliki risiko, investasi obligasi merupakan suatu hal yang menguntungkan, sebab pergerakan dananya cenderung aman.