Berbagai jenis produk investasi BCA kini bisa dengan mudah diakses oleh semua kalangan. Namun, banyaknya instrumen investasi yang ada seringkali membuat pemula bingung dalam menentukan pilihan investasi yang aman dan memberikan keuntungan.
Nah, agar semakin mengenal opsi-opsi investasi terbaik yang cocok bagi pemula, pada artikel kali ini akan kami sampaikan perihal Investasi BCA beserta jenis-jenisnya.
Investasi BCA
Saat ini berinvestasi menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih untuk menggandakan dana yang mereka miliki. Instrumen investasi yang bisa kalian pilih juga sangat beragam.
Mulai dari deposito, asuransi, reksadana, saham, dan obligasi. Bagi kalian yang sedang mempertimbangkan instrumen investasi mana yang cocok, cobalah untuk berinvestasi di bank BCA.
Bank BCA sendiri menawarkan berbagai pilihan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Agar semakin memahami tentang Investasi BCA. Yuk kita kenalan dengan jenis-jenis investasi Bank BCA yang ada, sehingga kalian bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan jumlah modalmu.
Berikut diantaranya :
Reksadana BCA
Instrumen Investasi BCA yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah reksadana. Reksadana menawarkan kemudahan investor dalam berinvestasi berkat hadirnya peran manajer investasi.
Manajer investasi dapat berperan dalam membantu kalian untuk mengelola aset investasi reksadana dalam memenuhi kebutuhan dan tujuan dalam berinvestasi.
Dalam transaksi reksadana, BCA bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksadana atau pihak yang menjual Efek Reksadana berdasarkan kontrak kerja sama dengan Manajer Investasi.
Manajer investasi yang bekerja sama dengan BCA antara lain sebagai berikut :
- PT Bahana TCW Investment Management
- PT BNP Paribas Asset Management
- PT Danareksa Investment Management
- PT Eastspring Investments Indonesia
- PT Panin Asset Management
Sebagai investor, kalian hanya perlu memilih jenis reksadana apa yang diinginkan dan mengarahkan pembelian tersebut kepada manajer investasi pilihanmu.
BCA sendiri menyediakan berbagai produk Reksadana yang dibedakan berdasarkan profil risiko dan time horizon, seperti Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran, Reksadana Saham & Reksa Dana Indeks.
Jika masih bingung perihal jenis dari Reksadana bank BCA, pembaca bisa mengunjungi artikel Reksadana BCA untuk mengetahui seluk beluk dari investasi yang satu ini.
Obligasi BCA
Salah satu jenis Investasi BCA yang menguntungkan lainnya yang juga sudah cukup lama populer di kalangan masyarakat adalah Obligasi BCA.
Popularitas yang ditawarkan obligasi ini datang dari penawaran persentase keuntungan yang stabil, tak heran jika banyak orang tertarik untuk memilih obligasi sebagai salah satu sarana investasi mereka.
Obligasi sendiri merupakan instrumen investasi yang hadir dalam bentuk surat pernyataan utang yang dapat dipindahtangankan dan berisi perjanjian untuk membayar sejumlah imbalan ada periode tertentu oleh pihak yang menerbitkan kepada pembeli.
Adapun bank BCA menyediakan 2 produk investasi Obligasi Pemerintah, yakni Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Obligasi pemerintah ini cocok bagi investor pemula, sebab memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah jika dibandingkan jenis obligasi yang lainnya.
Pembayaran bunganya dan pokoknya pun bisa kalian lakukan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing oleh Negara Republik Indonesia
Namun perlu digaris bawahi bahwa Obligasi BCA bukan produk dari bank BCA, dalam hal ini BCA hanya bertindak sebagai agen penjual produk obligasi.
Kunjungi artikel Obligasi BCA, untuk mengetahui informasi selengkapnya perihal cara kerja hingga keuntungan kekurangan yang ada.
Saham BCA
Sejak dulu popularitas saham sebagai salah satu jenis Investasi BCA memang tidak pernah surut. Bahkan hingga kini, saham masih sering dipakai investor dalam menghasilkan investasi yang menguntungkan.
Selain menjadi salah satu contoh saham blue chip yang paling direkomendasikan untuk investasi jangka panjang, karena memiliki performa yang stabil dan konsisten dalam mencetak laba bersih.
Bank BCA juga merupakan emiten dengan pembagian dividen terbesar di tahun 2021 lho. Tidak heran jika hingga kini investasi saham di bank BCA tetap menjadi perbincangan hangat.
Cara membeli saham BCA juga terbilang mudah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih perusahaan sekuritas dan membuka rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas tersebut.
Adapun untuk harganya sendiri per 8 Januari 2024 adalah Rp9.600 per lembar. Seperti yang kalian tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan begitu, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp960.000.
Jika kalian hendak memulai memilih saham sebagai investasi, sebaiknya miliki pemahaman yang mendalam dengan mengunjungi artikel Saham BCA.
Deposito BCA
Deposito BCA adalah jenis Investasi BCA terakhir yang banyak diminati karena caranya yang mudah dan tidak berbelit-belit. Jika menabung dalam waktu tertentu, kalian akan mendapatkan bunga sebagai imbalannya.
Di bank BCA sendiri, kalian akan diberikan pilihan jangka waktu atau tenor waktu, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, sampai 12 bulan.
Tawaran bunga deposito di BCA juga sangat menarik, karena pemberian bunga deposito tertinggi berlaku untuk simpanan jangka-jangka pendek.
Artinya, kalian tidak perlu menyimpan dana lebih lama untuk menikmati bunga besar. Jika menyimpan deposito selama 1 bulan di BCA, maka investor akan mendapatkan bunga deposito 3,25% – 3,50%.
Sementara jika ingin mendapatkan bunga deposito terbesar yaitu 3,75% maka kalian harus menyimpan dana selama 3 bulan.
Perlu kalian ketahui bahwa deposito sebagai investasi yang menguntungkan juga memiliki berbagai macam jenis pilihan. Untuk mengetahui pilihan lengkapnya, kunjungi artikel Deposito BCA.
Demikian beberapa hal terkait jenis investasi BCA yang dapat kami sampaikan. Semoga penjelasan yang sudah kami sampaikan di artikel ini dapat membantu kalian ya.