Proteksi Transaksi Online BCA adalah hal yang sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh kejahatan siber. Diketahui sendiri bahwa di era digital seperti saat ini, bertransaksi secara online merupakan hal yang tidak asing lagi. 

Mulai dari pembayaran tagihan, membeli barang sampai keperluan transfer uang, semuanya dapat dilakukan dalam satu genggaman lewat penggunaan smartphone saja.

Akan tetapi, banyaknya tindak kejahatan di lingkup transaksi digital, sudah menciptakan zona ketakutan tersendiri bagi masyarakat umum.

Untuk itu, agar terhindar dari kerugian finansial, diperlukan kewaspadaan dan pemahaman mengenai Proteksi Transaksi Online BCA secara aman.

Proteksi Transaksi Online BCA

Perkembangan teknologi yang kian pesat membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan transaksi daring atau online.  

Cukup berbekal smartphone dan akses internet saja, nasabah sudah bisa mengecek saldo, membayar tagihan, transfer uang dan keperluan lainnya.

Namun disisi lain ada bahaya yang mengintai jika tidak berhati-hati dalam menggunakannya. Pada tahun 2021 saja Kemenkominfo telah menerima 115.756 laporan pengaduan dari nasabah.

Artinya, semua platform digital tidak menjamin transaksi akan aman 100% karena dibalik segudang kelebihan tentu saja ada kekurangan yang harus diwaspadai. 

Itu sebabnya, setiap nasabah harus mengetahui Proteksi Transaksi Online BCA agar tidak mengalami peretasan saat melakukan transaksi digital. 

Pada postingan sebelumnya, juga sudah sempat dibahas tentang Tips Keamanan BCA, yang menyampaikan perihal kiat-kiat untuk bertransaksi perbankan dari bank BCA. 

Nah pada kesempatan kali ini, akan disampaikan mengenai apa saja sih Proteksi Transaksi Online BCA yang harus nasabah ketahui. Berikut penjelasannya : 

Proteksi Transaksi Online BCA Internet Banking

Demi kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi di layanan Internet Banking BCA, berikut Proteksi Transaksi Online BCA Internet Banking yang perlu diperhatikan :

• KeyBCA hanya digunakan untuk aktivitas transaksi finansial, mendaftarkan rekening tujuan transfer, mengubah alamat email, pendaftaran inquiry kartu kredit BCA, aktivasi Key BCA, dan aktivasi BCA KlikPay.
• Bank BCA tidak pernah meminta nasabah untuk memasukkan angka dari KeyBCA di luar dari transaksi yang disebutkan di atas. 
• Jangan meminjamkan, memindahtangankan KeyBCA dan memberitahukan PIN KeyBCA milikmu kepada orang lain.
• Periksa daftar rekening tujuan transfer secara rutin. Nasabah bisa menghapus rekening tujuan yang tidak diperlukan pada menu Administrasi – Hapus Daftar Transfer.
• Ketika melakukan transaksi transfer, pastikan jika nama dan no rekening tujuan penerima transfer sudah benar.
• Pastikan kalian mengakses Internet Banking BCA melalui web resmi situs KlikBCA di http://www.klikbca.com atau akses ke juga bisa diakses melalui menu pada BCA mobile.
• Untuk menghindari kesalahan penulisan alamat situs KlikBCA, simpan alamat situs di menu favorites, sehingga untuk selanjutnya cukup memilih dari menu favorites saja.
• Periksa sertifikat SSL untuk memastikan bahwa kalian sudah menerima sertifikat SSL yang sah yang sudah terdaftar untuk ibank.klikbca.com atau m.klikbca.com
• Pastikan jika browser ada gambar gembok yang menandakan bahwa halaman yang nasabah  akses sudah dienkripsi dengan SSL. Jika tidak melihat gambar gembok, segera logout.
• Pastikan bahwa Anda telah logout saat meninggalkan komputer Anda meskipun hanya sesaat.
• Jangan mengakses layanan internet banking BCA di warnet maupun jaringan umum yang tidak dapat dipastikan keamanannya.
• Waspadai penipuan dari oknum yang mengatakan sebagai petugas BCA baik melalui telepon, faks atau email. Sebab petugas BCA tidak pernah meminta atau menanyakan no PIN.
• Wajib bagi nasabah untuk melakukan ganti PIN secara rutin dengan kombinasi angka yang unik dan sulit ditebak oleh orang lain.
• Jika menerima pesan yang menjelaskan sertifikat tidak sah, maka jangan lanjutkan akses internet banking BCA dan segera hubungi Halo BCA di nomor 1500888.

Proteksi Transaksi Online BCA Mobile Banking

Sementara untuk menjaga keamanan nasabah dalam transaksi BCA mobile, kalian bisa lakukan perlindungan sebagai berikut : 

• Pastikan mendownload BCA mobile melalui Google Play Store (jika smartphone Android), atau melalui iPhone App Store untuk pengguna iPhone
• Pilih jaringan nirkabel dengan kata kunci keamanan jaringan atau bentuk keamanan lainnya 
• Tidak disarankan menggunakan akses Wifi umum untuk melakukan transaksi melalui BCA mobile, sebab keamanan akses Wifi publik tidak terjamin.
• Jaga kerahasiaan Kode Akses milikmu sebagai pengaman akses menu m-BCA.
• Jaga kerahasiaan PIN m-BCA sebagai pengaman validasi transaksi.
• Pastikan jika sudah logout saat selesai menggunakan m-BCA pada BCA mobile meskipun hanya sesaat.
• Rajin melakukan upgrade terbaru secara berkala agar akun mobile banking tetap aman.
• Pastikan jika aplikasi BCA mobile banking yang digunakan merupakan aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh bank BCA.
• Jaga kerahasiaan akses untuk masuk ke akun perbankan. Pastikan tidak ada orang lain yang tahu akun dan password untuk login ke BCA mobile.
• Pastikan tidak sedang terhubung dengan VPN. Penggunaan VPN gratis memiliki sejumlah risiko berbahaya seperti kebocoran data.
• Cek saldo rekening secara berkala dan lihat apakah saldo milikmu tetap sama dengan jumlah terakhir kali kalian mengeceknya. 
• Jika ada transaksi yang mencurigakan, jangan lanjutkan transaksi dan langsung hubungi contact center resmi bank BCA.
• Aktifkan notifikasi transaksi, sehingga nasabah akan mendapatkan informasi pada setiap transaksi yang terjadi pada rekening milikmu.
• Jika berganti HP, pastikan jika semua data-data sudah terhapus untuk menghindari  penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan terkait Proteksi Transaksi Online BCA. Cek artikel yang lain di Proteksi Kartu Debit Dan Kredit BCA.